Tanaman daun insulin atau daun paitan adalah tanaman dengan nama ilmiah 
Tithonia Diversifolia yang merupakan spesies tanaman berbunga dari 
keluarga Asteraceae yang diluar negeri disebut dengan Mexican Sunflower,
 dan Japanese sunflower. Tanaman ini berasal dari Negara Mexico dan 
Amerika tengah, yang uniknya kerana kelas tanaman perennial atau annual 
akan bergantung pada tempat hidupnya. Daun insulin digunakan untuk 
mengatasi diabetes sebagai fungsi utamanya.
Saat ini dunia pengobatan herbal atau pengobatan alami diperkaya dengan 
sebuah tanaman yang sangat ampuh untuk penderita diabetes melitus alias 
kencing manis  yaitu  Daun Insulin atau disebut juga dengan daun Paitan.
 Daun Paitan ini merupakan tanaman yang mudah ditemukan di Indonesia 
terutama di daerah pegunungan. Dinamakan paitan karena rasanya memang 
sangat pahit dan nama ilmiah daun Paitan adalah Tithonia diversifolia. 
Daun Paitan ini diduga berasal dari meksiko kemudian menyebar keseluruh 
dunia. Tanaman Paitan bersifat semusim atau menahun dengan ketinggian, 
2–3 m berupa semak yang tumbuh secara liar. Nama internasional daun 
paitan adalah the tree marigold, Mexican tournesol, Mexican sunflower, 
Japanese sunflower dan Nitobe chrysanthemum.
Pada penderita diabetes yang sudah tinggi gula darahnya harus 
menyuntikkan larutan insulin agar gula darahnya bisa kembali normal. 
Dengan mengkonsumsi daun Paitan ini banyak sudah yang membuktikan bahwa 
kadar gula darah menjadi turun.  
Tanaman yang dikenal sebagai Mexican Sunflowe ini memiliki ciri berdaun 
menjari, batang berkayu dan memiliki bunga berwarna kuning cerah mirip 
dengan bunga matahari. Tanaman daun insulin saat ini memang masih kurang
 dikenal oleh masyarakat, namun sudah banyak orang yang menanamnya. Di 
beberapa negara tanaman ini sudah lazim digunakan sebagai obat diabetes 
dan anti virus seperti di taiwan. 
Penelitian mengenai tanaman daun insulin ini memang belum banyak di 
lakukan di Indonesia. Beberapa penelitian di lakukan di luar negri 
seperti yang dilakukan oleh Toshihiro Miura dkk dari Departement of 
Clinical Nutrition, Suzuka University of Medical Science, Jepang pada 
tahun 2005. Riset ini dilakukan dengan memberikan ekstrak ethanol daun 
Tithonia pada tikus penderita Diabetes Mellitus 2 yang memiliki berat 
badan 20 – 25 gram. Konsentrasi larutan yang digunakan yaitu 100 mg/kg, 
500 mg/kg, dan 1.500 mg/kg berat badan. Sebagai kontrol digunakan tikus 
yang diberi air destilasi 20 ml/kg. Kadar gula darah dalam tubuh tikus 
diukur setiap minggu. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar gula darah
 tikus yang diberi ekstrak etanol Tithonia mengalami penurunan kadar 
gula darah secara signifikan. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol 
semakin tinggi pula penuruanan kadar gula darah. Pada konsentrasi 
ekstrak etanol 1.500 mg/kg mampu menurunkan kadar gula darah tikus yang 
semula 509±22 mg/dl menjadi 340±14 mg/dl 7 jam pasca perlakuan. 
Sedangkan pada tikus kontrol kadar gula darahnya tetap.
Cara membuat  ramuan daun insulin :
- Ambil 10 lembar daun insulin (bisa daun segar ataupun daun yang sudah kering)
- Rebus dalam 4 gelas airRebus sampai air tersisa kurang lebih menjadi 3 gelas
- Minum saat hangat atau dingin.
- Ampas sisa rebusan dapat direbus kembali hingga warna bening.
Untuk penyembuhan Diabetes ramuan daun insulin ini, dapat konsumsi 3x 
sehari (setiap minum 1 gelas). Jika gula darah sudah turun frekuensi 
konsumsi jamu bisa dikurangi menjadi 2x sehari dan 1x sehari. Periksa 
kadar gula darah secara rutin untuk mengontrol gula darah. Untuk hasil 
maksiman , pengobatan diabetes mellitus dengan daun insulin atau paitan 
ini juga harus dibarengi dengan diet gula.
Semoga artikel ini bermanfaat
